Senin (2/3/2020), Pusat Studi Bioteknologi Universitas Gadjah Mada bekerja sama dengan Formind Institute menyelenggarakan sesi diskusi Proteomics and Metabolomics Talk For Human Welfare. Diskusi ini bertujuan untuk membedah lebih dalam dan luas mengenai pemanfaatan dan pengembangan proteomik dan metabolomik dalam penelitian Bioteknologi. Sebanyak 40 peserta dan tamu undangan berpartisipasi aktif dalam diskusi ini. Selain dari UGM, beberapa peserta berasal dari berbagai universitas dan institusi seperti UI, UNS, UIN Walisongo Semarang, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (Puslitkoka) Jember, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dan HPPBI.
Diskusi dibuka secara resmi oleh Prof. Siti Subandiyah, M.Agr.Sc selaku Kepala Pusat Studi Bioteknologi Universitas Gadjah Mada. Rangkaian kegiatan ini terdiri dari dua sesi. Sesi pertama diisi dengan penyampaian materi oleh dua pembicara yaitu Prof. Enoch Y. Park dari Shizuoka University dan Dr. Tri Joko Raharjo, S.Si., M.Si dari Universitas Gadjah Mada. Prof. Enoch Y. Park menyampaikan materi mengenai upaya mencari cara cepat, akurat, dan mudah dalam menangani virus. Sementara itu, Dr. Tri Joko Raharjo, S.Si., M.Si menyampaikan materi tentang penggunaan proteomik sebagai metode identifikasi produk halal dan non halal. Di akhir sesi pertama, Kepala Kantor Urusan Internasional Universitas Gadjah Mada, I Made Andi Arsana, S.T., M.E., Ph.D. turut hadir dan memberikan sambutan serta menyerahkan sertifikat penghargaan kepada para pembicara sesi pertama.
Pada sesi kedua, diskusi dilanjutkan dengan pembahasan mendalam mengenai Metabolomik. Materi pertama dibawakan oleh Dr. Tri Rini Nuringtyas, dari Universitas Gadjah Mada. Dalam materi ini, Dr. Tri Rini Nuringtyas memaparkan penelitiannya mengenai peran metabolomik dalam bidang Agronomi dan Farmakologi di Indonesia. Materi kedua dibawakan oleh Dr. Sastia Prama Putri dari Osaka University dan ITB. Sastia menjelaskan aplikasi metabolomik pada berbagai sumber pangan di Indonesia, seperti kopi, cokelat, dan udang. Diskusi ditutup dengan sesi tanya jawab yang antusias dari para peserta. Selama acara berlangsung, poster-poster hasil penelitian terkait metabolomik dan proteomik yang berkaitan dengan pertanian, pangan, mikrobiologi, dan kesehatan juga dipamerkan.
Acara Proteomics and Metabolomics Talk for Human Welfare ini juga didukung oleh Ikatan Ilmuwan Indonesia dan disponsori oleh PT Ditek Jaya dan Shimadzu yang hadir dan menyampaikan materi mengenai penggunaan Mass Spectrometry (MS). Pada acara tersebut, seluruh peserta yang hadir bersama para pembicara berfoto bersama.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif untuk memastikan hidup sehat dan mempromosikan kesejahteraan bagi semua orang sesuai dengan SDG ke-3. Serta sejalan dengan peningkatan kualitas pendidikan yang tertuang dalam SDG ke-4.