Monitoring antimikroba resistensi pada agroekosistem (MAMRA) merupakan hasil kerja sama antara Pusat Bioteknologi Universitas Gadjah Mada, Indonesia dengan Resistomap Oy, Finlandia. Penggunaan agen antimikroba pada manusia dan hewan telah terbukti menyebabkan wabah AMR dan mengancam kesehatan global. Hanya sedikit penelitian yang berfokus pada dampak penggunaan antimikroba pada peternakan. Proyek ini bertujuan untuk memantau dan mengkarakterisasi kelimpahan dan distribusi gen resistensi antimikroba (ARG) di peternakan. Kegiatan ini selaras dengan upaya mempromosikan kehidupan yang sehat untuk kehidupan sesuai dengan SDG 3.