
Pusat Studi Bioteknologi Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan Workshop Proteomics Bisa Ular pada Rabu–Sabtu, 17–20 September 2025, dengan peserta dari tim riset Badan Intelijen Negara (BIN) Republik Indonesia. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Pusat Studi Bioteknologi untuk memperkuat jejaring riset proteomics lintas bidang dan institusi.
Workshop dipimpin oleh Prof. Dr. Yekti Asih Purwestri selaku Kepala Pusat Studi Bioteknologi, bersama Dr. Tri Rini Nuringtyas sebagai penanggung jawab utama. Menggunakan koleksi ular Fakultas Biologi UGM, pelatihan mencakup teknik milking dan handling bisa ular, serta karakterisasi komponen proteinnya.
- Teknik milking dipraktikkan langsung oleh Dr. drh. Slamet Raharjo, M.P.
- Teknik handling ular dipandu oleh Dr. Fajar Sofyantoro
Setelah pemantapan teori, peserta melaksanakan praktik penanganan protein bisa ular, termasuk kuantifikasi protein, karakterisasi dengan SDS-PAGE, dan preparasi proteomics di Laboratorium Biokimia PS. Bioteknologi. Analisis lanjutan dilakukan dengan LC-HRMS melalui kolaborasi bersama Corpora Science.
Workshop ini diharapkan menjadi jembatan berbagi ilmu sekaligus wujud pengabdian Pusat Studi Bioteknologi. Kegiatan ini juga berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yaitu:
- SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera): mendukung pengembangan riset penanganan bisa ular untuk kesehatan masyarakat.
- SDG 4 (Pendidikan Berkualitas): memperkuat kapasitas SDM melalui transfer pengetahuan dan pelatihan langsung.
- SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur): mendorong inovasi riset proteomics dan penerapannya.
- SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan): mempererat kerja sama lintas lembaga dan disiplin ilmu.
Melalui kegiatan ini, Pusat Studi Bioteknologi UGM menegaskan komitmennya dalam menghasilkan penelitian aplikatif yang bermanfaat luas bagi masyarakat dan kemajuan ilmu pengetahuan.